“GREEN SANDS”
Terkadang suatu merek yang memiliki pangsa pasar rendah dan mengalami pertumbuhan pasar yang tidak begitu bagus atau stagnansi, biasanya beberapa di antaranya bukan disebabkan karena implementasi sistem pemasaran mereka yang salah, melainkan target pemasarannya yang mereka tuju kurang tepat. Hal ini bisa saja terjadi karena mereka yang memiliki produk tersebut kurang mengerti keinginan konsumen yang sesungguhnya,
Contoh dari satu merek yang pada saat awal mula di keluarkan, penjualannya
sangat biasa saja, atau dengan kata lain kurang menarik perhatian konsumen
ialah Green Sands. Merek yang pada awal terbentuknya di sebut dengan minuman
berkategori “shandy" ini menargetkan produk minuman mereka sebagai minuman
yang mengandung alkohol dibawah satu persen. Setelah di produksi
ternyata respon dari konsumen kurang baik, sebab
kategori minuman shandy kurang begitu dikenal dan disukai, karena bagi para
penikmat minuman beralkohol, minuman ini di sebut minuman ‘banci’ karena
minuman ini tidak dapat membuat penikmatnya merasakan ‘Fly’ seperti
minuman beralkohol lainnya. Dan untuk sisi keagaman pun khususnya umat muslim,
minuman ini di nilai haram dan tidak boleh di konsumsi karena mengandung
alkohol meskipun di bawah satu persen. Sehingga
penjualan dan pertumbuhan pasar Green Sands saat itu menjadi lambat dan stagnan.